Selamat tinggal inagurasi FLP....
Inagurasi FLP yang diadakan hari sabtu minggu ini diadakan di daerah puncak, dan seperti biasa, aku ga ikut, hiks hiks. Gara-gara hari senin jam 11 ada uts Termodinamika, trus yang lebih parah lagi, jam 7 pagi diriqu harus membimbing fisika semester 2 untuk praktek fisika dasar. Kenapa bisa "lebih parah lagi"? Soalnya aku yang bolak-balik bekasi ciputat harus berangkat lebiiihhh puagi eh, salah, mksudnya lebiiiih subuh luagi, yah, abis solat subuh langsung ngibrit naik motor kesayangan sampe bulak kapal, bis ntu, nunggu bis kesayangan (132 Mayasari Bhakti)
Padahal untuk menempuh tingkat selanjutnya diwajibkan mengikuti inagurasi tersebut, di sana akan diadakan pelatihan menulis dan pengembangan diri.
Sebelum diadakan inagurasi terdapat pelatihan-pelatihan, dan sudah sampai tahap peminatan, seperti fiksi (puisi, cerpen, novel), resensi, artikel, skenario dan non fiksi. Mau tau ga aku ikut peminatan apa? hhe (ga mau tau y?, hiks)
Diriku ini ikut peminatan resensi, dikarenakan aku tuh suka sok-sok sibuk, jadi suka nyari alesan untuk g baca buku, naaah, dengan diriku ikut resensi, mau ga mau harus menelaah setiap buku yang telah aku baca. Dan resensi diserahkan setiap pertemuan, yaitu seminggu sekali di TB (taman bacaan) yang letaknya di daerah pesanggrahan di depan asrama HMI. Kenapa aku ga ikut peminatan fiksi? Duh kenapa ya, soalnya selama aku bergelut di bidang yang bisa dikatakan is my life ini, aku ga pernah selesai dalam menyelesaikan cerpen atau novel, pasti ujung-ujungnya mentok alias alurnya mondar mandir. Bagiku artikel dan resensi sudah menjadi bagian dari kegiatanku. Lagi di depan komputer ni, kalo ga resensi, paling artikel yang aku tulis. Alhmdulillah ya Rabb, sudah ada satu resensiku yang dimuat di koran, Koran Jakarta hhe (senangs senangs), yah, lumayan, untuk tambahan jajan.
Dalam peminatan resensi, ada dua kakak pembimbing, Kak Ali Rifan dan Kak Hanun Siregar.
Kak Ali Rifan: Mahasiswa semester.. (kayaknya uda semester atas, maaf saia lupa, hhe) jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam). Dia hidup dari resensi, maksudnya??? maksudnya, resensi adalah bagian dari hidupnya, karena dia makan, minum, sampe ngekos dari resensi, kok bisa? hmmm, karena... karena puluhan resensinya sudah dimuat di berbagai koran di jakarta, seperti Koran Jakarta dan Republika, selain resensi beliau juga aktif mengirimkan artikelnya pada kolom Hikmah pada koran Republika, wuiihh, kapan ya tulisanku bisa dimuat seperti beliau (hhe, ngarepp beud).
Kak Hanun Siregar: Mahasiswa semester.. (lupa, maaf amnesia saia kambuh lagi, hoho). Karya beliau berupa resensi dan artikel juga sudah banyak yang diterbitkan. Namun tidak hanya resensi karya yang dihasilkan dari tangan dingin tersebut. Sudah sekitar dua buku karyanya yang telah diterbitkan. Karya pertama merupakan karya gabungan dari beberapa anggota FLP, buku kedua adalah buku non fiksi yang diterbitkan dari penerbit luar (duh, bikin ngiri) ngiri yang positif, hheheu..
1 komentar:
Posting Komentar