Pengunjung Lapak

Jumat, 30 April 2010

Kalo Akhwat Fisika Lagi Ngumpul


Saat ikhwan sedang sholat jumat di waktu dzuhur, kami para akhwat biasanya mengikuti keputrian yang diadakan tiap jumat siang. Namun, entah apa yang menggoda keimanan kami, diriku dan teman-teman sangat malas untuk mengikuti keputrian, akhirnya kami pun memutuskan untuk beristirahat di tempat kos salah satu temanku. Kami berjalan menyusuri halaman kampus yang sudah penuh dengan baliho-baliho para calon pemimpin kampus. Berbagai pose diri serta slogan terpampang jelas demi mencari simpatisan. Namun lagi-lagi, aku seorang mahasiswi yang sudah pernah kecewa dengan sistem perpolitikan yang ada, sangat sulit untuk menata kepercayaanku lagi akan sistem kerja mereka.

Kembali pada topik utama, setiba dikosan, kami langsung merebahkan diri di lantai yang dingin karena sempat tersiksa oleh sengatan panas matahari yang semakin menjadi. Tau kan kondisi jakarta saat ini, etdah puanaass beud. Jadilah kosan yang awalnya harum mewangi menjadi berubah terbalik akibat bidadari cantik letih, hhe...

Setelah makan siang dan shalat dzuhur, kami berpencar, ada yang menyalakan tv, tidur,  baca buku, ada pula yang membuka laptop, karena bingung mau melakukan  hal apa (gara-gara bolos keputrian si). Akhirnya setelah sekian lama, salah satu temanku bertanya sesuatu yang menurutku sepele, namun kusadari bahwa tidak satu pun dari kami yang  dapat menjawabnya. Akhirnya dengan berbekal ketidaktahuan yang mendalam, kami dengan semangat mencetuskan pertanyaan-pertanyaan yang tidak biasa dan kami pula yang mencoba untuk menjawabnya. 


Terjadi perdebatan sengit di antara kami tanpa tahu bahwa jawaban siapakah yang mendekati kebenaran. Suasana kosan yang tadinya hening menjadi riuh ricuh. Duh lieur tea....Ternyata di balik kecerewetan kami, hanya terdapat satu teman kami yang memisahkan diri, dia sepertinya agak terganggu dengan kebawelan kami (padahal dia salah satu pemilik kosan tempat kami menumpang, hhe).


Dulu aku pernah bertanya-tanya, mengapa wanita lebih banyak bicara bila dibandingkan oleh pria, mungkin istilah kasarnya "kenapa sih cewek lebih cerewet dari cowok?". Setelah sekian lama mencari dan tidak menemukan jawaban yang pasti, akhirnya aku pun mencerna sendiri. Kucari sumber-sumber informasi mengenai kemampuan berbicara pada batita, terlihat bahwa anak perempuan lebih cepat belajar berbicara dibandingkan anak laki-laki.




Lalu aku berpikir  mungkinkah perbedaan kemampuan berbicara tersebut dipengaruhi faktor keaktifan dan tindakan. Anak perempuan cenderung pasif, tidak terlalu banyak bergerak, sehingga lebih mengasah kemampuan berbicaranya, sedangkan anak laki-laki cenderung agresif, banyak bergerak dan cenderung kreatif, sehingga kemampuan berbicaranya cenderung pasif. Tidak ada faktor hormonal dan fisiologis yang mempengaruhi hal tersebut.

Namun setelah sekian lama akhirnya ditemukanlah suatu pencerahan baru,  layaknya hipotesis yang telah dinanti, dosen  PPD (Perkembangan Peserta didik) menjelaskan bahwa faktor perkembangan bahasa oleh seseorang salah satunya dipengaruhi oleh faktor fisiologis. Dijabarkan bahwa wanita menggunakan otak kanan dan kirinya untuk berbicara, sedangkan pria hanya menggunakan otak kirinya dalam berbicara. Pada bayi laki-laki, otak kanan lebih dahulu berkembang bila dibandingkan otak kiri, hal tersebut yang menyebabkan lambatnya kemampuan bahasa pada anak laki-laki, namun dalam hal perilaku cenderung aktif dan kreatif.
 
Terdapat suatu penelitian yang menjelaskan bahwa wanita berbicara sekitar 16.000-21.000 kata per hari, sedangkan pria hanya mengeluarkan 5.000-9000 kata per hari. Subhanallah.... Oleh karena itu sangat wajar bila wanita lebih banyak berbicara dibandingkan bertindak. (itu juga mengapa wanita gemar menggosip, hhe)

 Kembali pada semangat kami untuk menelurkan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bergerumul di pikiran kami. Otak kanan dan kiri kami berlomba dalam menyusun kata-kata yang akan dikeluarkan. Berbagai pertanyaan ilmiah dan sangat tidak ilmiah bergerumul di neocortex kami, layaknya lahar yang telah penuh ingin segera berhambur tidak sabar:



1. Kenapa langit itu biru (uda dijawab)
2. Satelit buatan manusia itu diletakkan di antara atmosfer bumi atau di luar (masih mengambang)
3. Benarkah Neil Amstrong telah mendarat di bulan (masih mengambang)
4. Black Hole itu benar-benar ada atau rekayasa (uda dijawab)
5. Apa penyebab penyakit Alzheimer (masih belum komplit)
6. Kapan diantara kami yang duluan nikah (cape deh)
7. Mengapa rasa gugup sering melanda saat ingin bertanya pada suatu seminar (uda dijawab)
8. Pake lensa kontak enak ngga si (uda dijawab)
9. Bener ngga si kalo ayam yang kemarin dimakan masi ada bulunya (hueek)
10. Ujan ya, jemuran uda di angkat belum (walah-walah, uda melenceng)
11. Otak tidak bisa mengembang, hanya bisa bertambah berat, kenapa (uda dijawab tapi belum puas)
12. Kira-kira otak kita seperberaparibunya einstein ya (ngarep)
13. Rumus relativitas itu relatif, berarti mengindikasikan adanya pengembangan alam semesta (belum puas)
14. Kenapa cowok suka selingkuh (eeee)
14. Mesin waktu itu dapat diciptakan atau ngga, karena isi dari black hole itu sendiri dikatakan dapat menembus ruang dan waktu (bingung lagi)
15. Apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan murid yang nakal (uda dijawab)
16. Siapakah yang harus disalahkan pada kasus kenakalan anak, orang tua atau anak itu sendiri (uda dijawab)
17. Kira-kira kapan matahari akan mengalami penuaan (ngga da yang bisa jawab)
19. Benarkah bahwa setiap kita tidur beberapa sel otak akan mati, lalu bagaimana dengan manfaat tidur bagi perkembangan otak (hmm, harus browsing lagi ni)
20. Siapa yang menemukan tusuk gigi (krik krik)




Beberapa pertanyaan  tersebut sebagian berhasil kami jawab, meskipun jawaban tersebut mungkin sedikit tidak meyakinkan karena kami merupakan narasumber amatir. Namun untuk sebagian lain sebagian masih mengambang. Hal tersebut memacu kami untuk mencari lebih banyak lagi. Manusia diberikan hak prerogatif yang sama oleh Allah SWT, yaitu 24 jam sehari, namun yang membedakan manusia tersebut adalah tingkat produktifitasnya. Duuh, kami masih sangat jauh di bawah tingkat produktifitas aktif.  Tidak hanya asal berbicara tanpa berisi, karena kami sadar, kami adalah kaum wanita yang lebih gemar berbicara daripada berpikir lebih jauh. Oleh karena itu para ukhti , kita bisa lebih berprestasi dari kaum ikhwan. Jangan pernah menjadi mahasiswa yang biasa, namun jadilah mahasiswa yang dapat memberikan sumbangsih demi kelancaran ilmu pengetahuan dan pendidikan. Setuju ukhti??




oleh: Akhwat pemikir yang biasa

Selasa, 20 April 2010

Ampuni kami y Rabb

Bismillah...
Lagi-lagi peristiwa tragis yang menyayat nuraniku. Tadi sore saat dalam perjalanan pulang sehabis mengajar di lembaga bimbel dekat rumah, aku tidak langsung pulang ke rumah, namun diriku ke rumah tanteku dahulu. Karena sudah menjelang maghrib, aku pun mengambil jalan pintas pada jalan yang jarang dilalui pengendara. Saat aku melintasi sebuah salon kecil, terdapat tiga waria yang duduk di depan salon tersebut, dua diantaranya duduk di teras, dan yang satu duduk di atas motor yang sedang diparkir. Lalu ada seorang pria yang menghampiri mereka, entah apa yang dilakukan oleh pria tersebut (mungkin menggoda), dengan serentak waria-waria tersebut berteriak. Teriakan tersebut yang mengalihkan pandanganku ke arah waria yang sedang duduk di atas motor, lalu aku tersentak kaget, ternyata.....




Ternyata waria yang duduk di atas motor tersebut adalah kakak kelasku saat sma dulu, what a shocking incident!!  Wajahnya sama seperti dulu, tidak ada yang berubah, namun polesan make up,rambut sebahunya yang dicat pirang, dan pakaian ketatnya yang membuatnya kelihatan asing. I cant believed, i think he is normal althought at the moment he always joint with ladies.

Kejadian yang kutangkap hanya beberapa detik itu terpahat keras di benakku. Puluhan, bahkan ratusan kali kalimat istighfar membasahi bibirku. Alangkah lalainya diriku, mengingatMu hanya saat ku gundah.

Awalnya aku tak habis pikir, kenapa bisa terjadi? Apa penyebabnya? Keluarga kah? Pergaulan kah? Gen kah? Trend kah? 

Lalu ku berpikir, seperti apa teman-temanku sekarang? Seperti apa diriku sekarang? 
Diriku?? Tanpa sadar, diriku hanyalah karung dosa yang kian lama kian menumpuk. Layaknya debu yang menebal tanpa tersentuh rasa. Tak jarang diriku lalai dalam mengingatMu. Saat diriku dilanda kesibukan lagi-lagi aku lalai dalam mengkaji kitabMu. 

Kembali ke persoalan kakak kelasku, saat itu aku hanya melihat sepintas, jadi tidak bisa berkomentar lebih jauh, karena aku takut akan timbulnya suudzon. Bisa dikatakan dia berpenampilan layaknya seorang wanita, maka dapat dilihat dari hadist Nabi SAW:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. telah melaknat laki-laki yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki," (Shahih, HR Abu Dawud [4098]).

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata, "Rasulullah saw. bersabda, 'Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga dan tidak akan dilihat Allah di hari kiamat kelak: Seorang yang duhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki, serta laki-laki dayyuts (tidak memiliki sifat cemburu)'," (Shahih, HR Ahmad [III/134]).

Adz-Dzahabi mencantumkannya dalam ktiab al-Kabaair (dosa-dosa besar), Ibnu Hajar al-Haitsami mencantumkannya dalam kitab az-Zawaajir (perkara-perkara tercela) sebagai dosa-dosa besar. 


Senin, 19 April 2010

Akhwat Gaul

Seorang teman pernah bertanya padaku, "Mel, sebenernya arti gaul itu apaan si?", refleks aku agak sedikit kaget kenapa dia mendadak menanyakan itu padaku. "Hmm, apaan yah, mungkin gaul itu supel, trus temennya banyak, bener ga yak? hhe" (sambil menggaruk-garuk kepala berbalut jilbab unguku).

Kalo menurut kamus besar bahasa Indonesia, gaul adalah hidup berteman (bersahabat). Namun arti gaul sekarang sudah mengalami perluasan, tidak hanya seseorang yang supel atau mempunyai teman banyak. Ada yang mengatakan bahwa gaul itu anak band, yang suka nongkrong di mall, yang suka haha hihi, yang kemana-mana pake mobil disupirin sopir (angkot kali y, hhe). Ada juga yang beranggapan bahwa ngga gaul kalo ngga punya pacar, jomblo cupu abiieez. Bahkan ada seorang teman yang berkata begini, "Gw bingung sama remaja sekarang, arti gaul secara harfiah itu uda bergeser ya? Buktinya sekarang setiap gw nongkrong di tebet, semuanya pada pake bb, trus setiap nyengir pasti ada behel nyempil di gigi. Kayak gitu ya anak gaul sekarang? Gw ngga make behel, trus gw juga ngga punya bb, berarti gw bukan anak gaul dong" celoteh temanku sambil memasukkan combro ke dalam mulutnya.

Ada cerita lucu yang pernah aku alami, jadi ceritanya aku baru sampai lobi fakultas, saat aku sedang menunggu lift, kakak kelas menghampiriku, "Wiih, amel sekarang pake behel ya? Jangan-jangan hapenya BB, akhwat gaul dong.." kata kakak kelasku sambil nyengir, "Gaul dari mana, behel mah buat perbaikin gigi aku yang berantakan kak" "Tapi hapenya BB kan?" "BB dari tambun, mana ada duit buat beli bb, liat ni  kak....." Trarara....keluarlah sony ericsson jadul alias purba dari dalam tas.


Duh duh, remaja belomba-lomba menghias diri dengan perkakas gaul. Yang uda ngerasa gaul makin gaul, yang belum gaul, mencari cara supaya gaul. Dengan pake baju gaul, tas gaul, sepatu gaul, hape gaul, sampe tempat nongkrong gaul. Semua itu hanya supaya dikatakan gaul. Akan terbersit rasa bangga apabila dikatakan gaul. "Ni gue gito loh" "Gaol gila gue".

Yang lebih miris, terdapat para orang tua yang malahan malu saat anaknya tidak mempunyai pacar. Takut  dibilang anaknya ngga laku ya bu? Ada pula orang tua yang berbangga hati saat anaknya berpenampilan layaknya selebritis, kinclong bling bling. Bahkan sampai ada ibu-ibu yang dengan sukarela memberi anaknya limpahan uang untuk bersenang-senang supaya anaknya layak dikatakan gaul oleh teman-teman sesama arisan. Lagi-lagi karena gengsi. Gengsi ah kalo ngga punya mobil, gengsi ah kalo ngga punya Iphone. Begitulah fenomena remaja saat ini, dimana arus globalisasi semakin menerjang, kemiskinan semakin merangrang.
Lalu akhwat gaul itu seperti apa si? Mungkin bisa dimulai dari pengertian akhwat. Akhwat berasal dari bahasa arab yang berarti wanita, kata akhwat dewasa ini telah mengalami penyempitan makna, bukan lagi  berarti wanita. Ada yang berpendapat bahwa akhwat adalah wanita yang berjilbab luebaar beud dah, ada pula yang mengartikan  sebagai wanita yang telah mengenal islam dan berperilaku sebagaimana wanita muslimin. Jadi menurut 'kamus besar amel', akhwat gaul adalah wanita berakhlak islami yang mana dengan kesupelannya memudahkannya untuk beradaptasi sehingga diperoleh kemudahan dalam berdakwah kepada orang lain. Akhwat gaul tidak bisa dilihat dari merek tas atau sepatunya, bahkan hapenya, namun akhwat dapat dikatakan gaul saat dia berhasil dalam berdakwah dengan kelembutan.

Trus gimana kalo ada ikhwan yang bilang gini, "akhwat itu sama yang lain bae, tapi sama ane kok jutek ya?" jagalah pandanganmu ya ukhti, ya akhi.

“Wanita terbaik adalah wanita yang tidak dipandang dan tidak memandang" (Saidatina Aisyah)

So sist, jadilah akhwat gaul yang berakhlak islami, jangan jadikan gengsi maupun perhiasan dunia melalaikanmu dari nikmatnya berdakwah.

by: akhwat pemikir yang biasa

Minggu, 18 April 2010

Akhwat Bau Badan??

Bismillah Ya Rabb, Kupanjatkan segala puja puji kehadiratmu wahai raja semesta 

ini adalah cerita nyata dari sahabat perempuanku (b) yang mendapat komentar langsung dari kakak kelas kami (laki-laki) yang beda jurusan (kk a).

ceritanya gini ni, pada hari rabu 14 april 2010 pada pukul 16.30 pelajaran fismat (fisika matematika) sedang berlangsung si b (yang baru2 ini memakai jilbab panjang) ceritanya curhat gitu,

dosen fismat: jadi deret fourier 1 periode terdiri dari fungsi sin nt, cos nt, bersifat periodik dengan periode 180..
b     : (diem-diem) mel mel (sambil mendekatkan kepalanya ke arahku)
aku : paan? (setengah berbisik)
b. kemaren kk a ngomong sesuatu ke b
aku: ngomong paan?
b    : masa kk a bilangin b bau
aku : (mengernyitkan dahi), loh kok bisa?


Suatu hari di sebuah tempat...
kk a   : ih b sekarang kerudungnya panjang, anak ldk ya? nanti bau ketek lo
b        : emangnya b bau ketek ya (sambil menciumi badannya)
kk a   : biasanya kan cewe yang kerudungan panjang bau ketek, bau matahari lagi
b       : hua, berarti b bau donk, (masih menciumi badannya), aku make kerudungan kan kadang panjang, kadang pedek kak (huh alesan), ga nentu, udah kakak jangan deket akuuuu

Cerita yang bikin darah mendidih itu diceritakan  b yang ada di samping kananku pas pelajaran Fismat (Fisika Matematika) berlangsung, diem-diem hihi, padahal duduk paling depan, whhe..
Pas mendengar cerita itu dari b, jujur, memang sempat terbersit rasa kesal, tapi selebihnya hanya rasa miris yang ada di benakku, soalnya....
akhwat di sebelahku kiri tempat dudukku juga kayak gitu, hiks hiks

Jujur, mau orang berkata apa tentang kami, para akhwat, yang identik dengan jilbab lebarnya (hijab), aku  memilih untuk selalu berhijab karena dengan menggunakan serba puanjaang aku merasa nyaman dan aman. Kadang aku yang sering pulang malam sehabis kuliah tidak merasa takut diganggu atau digoda, karena hijab telah melindungiku dari syetan yang menerangiku. Dan selama mengenakan hijab, memang ngga pernah memakai wewangian atau parfum, namun ngga pernah tu yang namanya ngga merawat diri, akhwat kan juga manusia, ya ngga?...tingtingting

Kembali ke persoalan tadi, mengapa kk a beranggapan bahwa akhwat berkerudung panjang bau badan?  Karena, 
  1. mungkin kk a punya pengalaman seperti itu
  2. kk a  mempunyai paradigma plural dan liberal, apalagi kk a termasuk pengagum presiden RI k-4, jadi dapat dikatakan pola pikirnya belum termasuk ikhwanul muslimin.
Kami para akhwat menerapkan hadist nabi mengenai diharamkannya penggunaan wewangian bagi wanita kecuali di hadapan suaminya:

Dari Abu Musa Al-Asy’ari bahwasanya dia berkata, Rasulullah bersabda: “Perempuan yang memakai wewangian, lalu dia lewat di hadapan laki-laki agar mereka mencium baunya, maka dia adalah pezina”(Diriwayatkan oleh An-Nasai (II:283); Abu Dawud (II:192); At-Tirmidzi (IV:17); Ahmad (IV:400, 413) dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
bisa dilihat di sini

Dalam hadist tersebut diuraikan bahwa diharamkannya penggunaan wewangian atau parfum bagi wanita yang menggunakannya selain untuk suaminya. Namun tidak dilarang penggunaan penghilang bau badan, seperti deodoran atau bedak. 

ehm ehm
Naaahh para akhwat cantik yang dirahmati Allah SWT, tuh kan, jangan dengan dalih mengurusi umat jadi tidak bisa ngurusin diri sendiri, Islam juga cinta kebersihan. Trus kenapa ya kita masi BB padahal udah mandi (sekali sehari, loh??)hhe.
So, whats the solution?
Coba pake deodoran, trus hukum menggunakan deodoran dalam islam itu boleh ngga, boleh asal tidak tabaruj, atau berlebihan. Ada lagi ni, pake bedak tabur, kan banyak jualannya di warung-warung, tinggal ditaburi aja di ketiak. Malah ada akhwat yang beranggapan "mendingan beli buku daripada beli begituan", duh ngga bisa ukhti, kita bisa terlihat sempurna apabila kita pintar dan bersih. Kalo semua saran ane ngga ada yang sesuai, udah, pake bedak bayi adenya aja, yang merek kodomo wanginya enak. whehe

So guys, dakwah oke rawat diri juga oke,^^

by: akhwat pemikir yang biasa

Sabtu, 17 April 2010

Inagurasi FLP, dadaahh

Selamat tinggal inagurasi FLP....
Inagurasi FLP yang diadakan hari sabtu minggu ini diadakan di daerah puncak, dan seperti biasa, aku ga ikut, hiks hiks. Gara-gara hari senin jam 11 ada uts Termodinamika, trus yang lebih parah lagi, jam 7 pagi diriqu harus membimbing fisika semester 2 untuk praktek fisika dasar. Kenapa bisa "lebih parah lagi"? Soalnya aku yang bolak-balik bekasi ciputat harus berangkat lebiiihhh puagi eh, salah, mksudnya lebiiiih subuh luagi, yah, abis solat subuh langsung ngibrit naik motor kesayangan sampe bulak kapal, bis ntu, nunggu bis kesayangan (132 Mayasari Bhakti)

Padahal untuk menempuh tingkat selanjutnya diwajibkan mengikuti inagurasi tersebut, di sana akan diadakan pelatihan menulis dan pengembangan diri.

Sebelum diadakan inagurasi terdapat pelatihan-pelatihan, dan sudah sampai tahap peminatan, seperti fiksi (puisi, cerpen, novel), resensi, artikel, skenario dan non fiksi. Mau tau ga aku ikut peminatan apa? hhe (ga mau tau y?, hiks)
Diriku ini ikut peminatan resensi, dikarenakan aku tuh suka sok-sok sibuk, jadi suka nyari alesan untuk g baca buku, naaah, dengan diriku ikut resensi, mau ga mau harus menelaah setiap buku yang telah aku baca. Dan resensi diserahkan setiap pertemuan, yaitu seminggu sekali di TB (taman bacaan) yang letaknya di daerah pesanggrahan di depan asrama HMI. Kenapa aku ga ikut peminatan fiksi? Duh kenapa ya, soalnya selama aku bergelut di bidang yang bisa dikatakan is my life ini, aku ga pernah selesai dalam menyelesaikan cerpen atau novel, pasti ujung-ujungnya mentok alias alurnya mondar mandir. Bagiku artikel dan resensi sudah menjadi bagian dari kegiatanku. Lagi di depan komputer ni, kalo ga resensi, paling artikel yang aku tulis. Alhmdulillah ya Rabb, sudah ada satu resensiku yang dimuat di koran, Koran Jakarta hhe (senangs senangs), yah, lumayan, untuk tambahan jajan.

Dalam peminatan resensi, ada dua kakak pembimbing, Kak Ali Rifan dan Kak Hanun Siregar. 
Kak Ali Rifan: Mahasiswa semester.. (kayaknya uda semester atas, maaf saia lupa, hhe) jurusan PAI (Pendidikan Agama Islam). Dia hidup dari resensi, maksudnya??? maksudnya, resensi adalah bagian dari hidupnya, karena dia makan, minum, sampe ngekos dari resensi, kok bisa? hmmm, karena... karena puluhan resensinya sudah dimuat di berbagai koran di jakarta, seperti Koran Jakarta dan Republika, selain resensi beliau juga aktif mengirimkan artikelnya pada kolom Hikmah pada koran Republika, wuiihh, kapan ya tulisanku bisa dimuat seperti beliau (hhe, ngarepp beud).

Kak Hanun Siregar: Mahasiswa semester.. (lupa, maaf amnesia saia kambuh lagi, hoho). Karya beliau berupa resensi dan artikel juga sudah banyak yang diterbitkan. Namun tidak hanya resensi karya yang dihasilkan dari tangan dingin tersebut. Sudah sekitar dua buku karyanya yang telah diterbitkan. Karya pertama merupakan karya gabungan dari beberapa anggota FLP, buku kedua adalah buku non fiksi yang diterbitkan dari penerbit luar (duh, bikin ngiri) ngiri yang positif, hheheu..

Jumat, 16 April 2010

Pluralisme berbalut islam

Dalam ilmu sosial, pluralisme adalah sebuah kerangka di mana ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.

Pluralisme adalah dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.

Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar.

Dipercayai bahwa hal ini menghasilkan partisipasi yang lebih tersebar luas dan menghasilkan partisipasi yang lebih luas dan komitmen dari anggota masyarakat, dan oleh karena itu hasil yang lebih baik. Contoh kelompok-kelompok dan situasi-situasi di mana pluralisme adalah penting ialah: perusahaan, badan-badan politik dan ekonomi, perhimpunan ilmiah.

Bisa diargumentasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama dalam pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada gilirannya, pertumbuhan pengetahuan dapat dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusiawi bertambah, karena, misalnya, lebih besar kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran.

Pluralisme juga menunjukkan hak-hak individu dalam memutuskan kebenaran universalnya masing-masing.

Yaa..Inilah gue...so what gitu lho....!!! Galak amat lo prul… heheee :)

Film MY NAME IS KHAN

Film ini tengah tayang di beberapa bioskop twenty one saat ini. Seperti biasa, saya kembali tertarik menonton film, sebagai evaluasi, apa yang tengah terjadi di masyarakat kita…cieee..gaya dah :d. Selain itu juga karena referensi dari temen, bahwa ini menyangkut perjuangan seorang muslim di Amerika, sampai di berhasil dan sukses di sana….. wooow… menarik kan !!!

Tokoh film ini bernama Rizvan Khan, yang diperankan oleh aktor Bollywood papan atas sedunia, yaaa…Anda benar, Shahrul Khan…!! 15 menit pertama diisi oleh masa kecil Khan, yang tengah terjadi konflik agama di India, anatar Hindu dan Muslim. Rizvan Khan, yang selanjutnya di panggil Khan, adalah seorang cacat, namun memiliki intelektualitas yang tinggi.

Khan kecil, hidup dalam situasi konflik Hindu Muslim, sampai suatu ketika, ada kalimat yang ia dengar dari para komunitas muslim yang tengah marah, dengan mengatakan, “musnahkan dan hancurkan….” Khan kecil mengulang-ngulang sampai ke rumahnya.

Bunda Khan sangat kaget dan melarang Khan berbicara sepert itu. Maka sang Bunda pun, memberikan pelajaran yang akan mengubah seluruh jalan hidup Khan selanjutnya, dengan mengatakan kepada Khan kecil, “Di dunia ini hanya ada dua perbedaan, yaitu kebaikan dan kejahatan. Baik, manakala seseorang berbuat kebaikan, dan Jahat manakala seseorang berbuat kejahatan, jadi tidak ada Muslim dan Hindu”.

Singkat Cerita

Wah maaap penonton….. ternyata waktu senantiasa tak bersahabat. Kitee singkat aja yaa ceritanya….hahaa :d. Singkat cerita, Khan besar ke Amerika, dia menikah dengan seorang wanita Hindu, dengan menjalani rumah tangga masing-masing. Khan juga menyumbang untuk setiapa korban benca untuk orang-orang Kristen. Ikut bernyanyi di Gereja.

Sekilas Khan senantiasa menjalani kehidupan agama Islam dengan taat, namun kesalahan fatal niy film, dengan menikahkan dengan wanita beda agama, kebaktian di gereja, dll.

Sangat jelas para produser niy film dengan sengaja atau tidak, tengah menyodorkan, tontonan film yang akan merusak aqidah dan pemahaman seorang muslim….Berbahayaaa…!!!!

Kekhawatiran saya tidak berlebihan, karena ruangan theatre sangat dipenuhi oleh ibu-ibu berjilbab layaknya majelis taklim. Weleh…weleh…. Sereeeem, apalagi mereka membawa putra-putrinya….Serem….

Memang ada upaya untuk menyampaikan sebuah nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan bahwa semua manusia itu dicipta saling mengasihi, namun sayang seribu sayang....terlampau banyak aqidah kaum muslimin yang dibuat rancu dan hancur di sana.

Film ini sekali lagi berbahaya, ketika masyarakat muslim awam, menerima ini sebagai kebenaran Islam, karena tokoh pujaan nya sharul khan orang Islam......

Perlawanan secara elegan memang diperlukan, dengan semua potensi yang dimiliki...buat film, opini, dan lain sebagainya....

Sudah selayaknya, Majelis Ulama Indonesia bereaksi terhadap film ini. Sudahkah ? Saya belum dapat informasi. Karena dengan jelas dan tegas MUI pada tahun 2005 menyatakan pluralisme adalah ajaran yang bertentangan dengan Islam. Dan kini ajaran itu tengah bergentayangan dengan jelas dan telak di wajah-wajah kaum muslimin Indonesia…So, wakeup MUI…!!!!

by: mel ^^

Rabu, 14 April 2010

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Prinsip kerja PLTN, pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu ; air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Perbedaannya pada pembangkit listrik konvensional bahan bakar untuk menghasilkan panas menggunakan bahan bakar fosil seperti ; batubara, minyak dan gas. Dampak dari pembakaran bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikan ke udara dan berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan peningkatan suhu global. Sedangkan pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam reactor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.

Keselamatan terpasang : Keselamatan terpasang dirancang berdasarkan sifat-sifat alamiah air dan uranium. Bila suhu dalam teras reaktor naik, jumlah neutron yang tidak tertangkap maupun yang tidak mengalami proses perlambatan akan bertambah, sehingga reaksi pembelahan berkurang. Akibatnya panas yang dihasilkan juga berkurang. Sifat ini akan menjamin bahwa teras reactor tidak akan rusak walaupun system kendali gagal beroperasi.
Penghalang ganda : PLTN mempunyai sistim pengamanan yang ketat dan berlapis-lapis, sehingga kemungkinan terjadi kecelakaan maupun akibat yang ditimbulkan sangat kecil. Sebagai contoh, zat radioaktif yang dihasilkan selama reaksi pembelahan inti uranium sebagian besar (> 99 %) akan tetap tersimpan di dalam matriks bahan bakar, yang berfungsi sebagai penghalang pertama. Selama operasi maupun jika terjadi kecelakaan, selongsong bahan bakar, akan berperan sebagai penghalang kedua untuk mencegah terlepasnya zat radioaktif tersebut keluar kelongsong. Kalau zat radioaktif masih dapat keluar dari dalam kelongsong, masih ada penghalang ketiga yaitu sistim pendingin. Lepas dari sistim pendingin, masih ada penghalang keempat berupa bejana tekan terbuat dari baja dengan tebal + 20 cm. Penghalang kelima adalah perisai beton dengan tebal 1,5 - 2 m. Bila saja zat radioaktif itu masih ada yang lolos dari perisai beton, masih ada penghalang keenam, yaitu sistim pengungkung yang terdiri dari pelat baja setebal + 7 cm dan beton setebal 1,5 - 2 m yang kedap udara.
Pertahanan berlapis : Disain keselamatan suatu PLTN menganut falsafah pertahanan berlapis (defence in depth). Pertahanan berlapis ini meliputi : Lapisan keselamatan pertama , PLTN dirancang, dibangun dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang sangat ketat, mutu yang tinggi dan teknologi mutakhir. Lapis keselamatan kedua PLTN dilengkapi dengan sistim pengamanan/keselamatan yang digunakan untuk mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan yang mungkin dapat terjadi selama umur PLTN. Keselamatan ketiga , PLTN dilengkapi dengan sistim pengamanan tambahan, yang dapat diandalkan untuk dapat mengatasi kecelakaan hipotesis, atau kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu PLTN. Namun kecelakaan tersebut kemungkinannya tidak akan pernah terjadi selama umur PLTN.
Limbah Radioaktif : Selama operasi PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air laut atau sungai yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor sama sekali tidak mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air pendingin yang bersirkulasi di dalam reactor. Sedangkan gas radioaktif yang dapat keluar dari sistim reactor tetap terkungkung di dalam sistim pengungkung PLTN dan sudah melalui sistim ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang dilepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2 milicurie/tahun) sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.

Bidang Promosi
Pusat Diseminasi Iptek Nuklir-BATAN

Selasa, 13 April 2010

Antara Mahasiswa, Politik dalam Kampus, dan Politik Sebenarnya

Pemilu kampus semakin dekat, beramai-ramai para elit politik kampus berkampanye, berbagai trik kampanye dilakukan, mulai dari pamflet yang dipasang di mading jurusan, sampai baliho besar di halaman kampus. Tujuan mereka sama, yaitu berkuasa di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ada beberapa partai yang mencalonkan calonnya untuk menduduki BEM Jurusan, BEM Fakultas, dan BEM Universitas sekaligus, namun ada pula beberapa partai politik yang cukup mencalonkan calonnya untuk mencoba menduduki satu sistem saja. 

Jauh sebelum pemilu, para mahasiswa pendukung (kader partai) atau para kandidat partai mungkin  biasanya bersikap biasa saat bertemu dengan mahasiswa lain. Namun saat pemilu kampus telah di ambang pintu, mendadak mereka sangat   ramah dan perhatian (karena saya mengalami sendiri, hhehe). Untuk sebagian mahasiswa yang tidak paham atas sikap tersebut mungkin akan merasakan kenyamanan dan menimbang-nimbang untuk memilih kandidat tersebut, namun untuk mahasiswa lain  yang mungkin pernah dikecewakan (seperti saya juga) atau mengetahui seperti apa sistem perpolitikan tersebut, akan tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayu serta kegombalan mereka.

Apabila masa pemilu itu datang, berbondong-bondong para mahasiswa pendukung (kader partai) mengadakan kampanye besar-besaran demi meraih simpati mahasiswa lain. Kampanye tidak hanya dilakukan dengan berorasi, namun juga dengan tindakan-tindakan yang kurang dapat disebut sebagai tindakan mahasiswa. Seperti bergoyang-goyang di atas panggung sembari menyanyikan beberapa lagu, dan yang sangat menyakitkan, tidak sedikit mahasiswi yang ikut berpartisipasi dalam kampanye. Lingkungan kampus bernuansa islami tersebut mendadak layaknya konser dangdut dimana yang sangat menyakitkan, penyanyinya bukanlah wanita menor berpakaian seksi, namun mahasiswi berkerudung gaul. Sungguh ironi apabila kita telisik lebih jauh.

Belum lagi dampak psikologis yang diderita para kader. Mereka yang setia sampai setengah mati pada partai yang dianutnya mengalami disfungsi nilai sosial. Mereka menghindar untuk bergaul dengan mahasiswa yang menganut partai lain, dan kasus bentrok antar mahasiswa hanya karena berbedanya partai tidak jarang terjadi. Contohnya pada beberapa kelas yang saya amati, terdapat para mahasiswa menganut beberapa partai berbeda, mereka yang pada awalnya bersikap biasa satu sama lain, atau bahkan mungkin berteman baik, menjadi saling hujat, saling menjelekkan di belakang dan saling menyindir.

Mungkin ada beberapa partai politik yang lahir dari organisasi islami yang inyaAllah mengusung syariat dan nilai agama dalam partainya. Mereka berorasi tidak dengan menjual para mahasiswinya untuk sekedar menjadi bahan pajangan atau berteriak lantang di tengah kampus. Namun, tetap saja sistem mereka tidak jauh  berbeda dengan partai lain serta masih saja terdapat keterpura-puraan yang menyelubungi partai politik tersebut. 

Di mana keintelektualitasan mahasiswa yang selama ini diyakini masyarakat sebagai bagian terpenting pada tubuh universitas?? Sungguh pahit melihat kenyataan dimana mahasiswa kader partai berteriak-teriak dengan lantang demi nama partainya, mengusung kesejahteraan dan kemajuan kampus apabila mereka terpilih sebagai penguasa. Tak ada bedanya dengan pemilu di indonesia, mereka selalu mengagendakan prinsip "atas nama rakyat," atau "kita bersama rakyat". Namun bisa kita lihat, adakah perubahan pada Indonesia? Di manakah pemimpin saat mereka telah berada di puncak kepemimpinan?? Masihkah mereka menyempatkan diri sejenak untuk sesekali menengok ke bawah?? Renungkanlah wahai mahasiswa pemikir nan cerdas..

oleh: mahasiswa pemikir yang biasa

Senin, 12 April 2010

kalau ternyata ada cinta di antara kita, biarlah Allah yang tahu


kalau ternyata ada cinta di antara kita, biarlah Allah yang tahu (karena pasti Allah tau), meski cinta itu hanya dimulai dari rasa yg bertepuk sebelah tangan karena kelemahan hati dan pikiran dari kuasa iman…
Jika memang rasa ini tak berujung pada cinta yg dibingkai indahnya tali pernikahan, biarlah kusimpan sendiri dalam salah sisi pintu hatiku.. kututup kisah itu dan biarkan waktu yg membuatnya berlalu.. dan selalu pintaku pada-Mu, jangan pernah buka cintaku yg satu ini… See More
Jika ada rasa yg lain yg tertuju kepadaku, smoga menjadi rahmat dan barokah untuk mereka dan diriku… jadikanlah setiap rasa yg muncul dalam hatiku adalah ikhlas karena keridhaan Tuhan-ku dalam tali silaturahim..
kata temanku, cinta memang demikian…
di satu saat dia bisa membuat kita menjadi kuat, bahkan lebih kuat dari karang di tengah hempasan ombak…tapi satu saat yg lain, cinta itu ternyata membuat kita lemah dan tak berdaya… ibarat selembar daun menguning yg hanya krn tiupan angin lemah pun dia akan gugur ke tanah….
bila hari ini tak ada cinta untukku, biarlah kusemaikan cinta-cinta ini pada santri-santri kecil dalam pelukan rahman dan rahim-Mu, kukobarkan kpada generasi ishlah muda.. yg kujadikan semangat dalam hidupku..
untuk senantiasa menunggu anggrek yg akan mendampingi kisah hidupku… aku tak mencari rona merah mawar, atau semerbak melati.. cukuplah anggrek dalam hidupku…
suatu masa, suatu waktu….

by : mel ^^

Rabu, 07 April 2010

0-6 th No Punishment!!!!????


Tambun, 7 April 2010

 by: Amel

Tanpa hukuman?

Kata-kata yang dikemukakan oleh dosen Perkembangan Peserta Didik senin kemarin membuat saya tercengang, apa mungkin bisa ?

Apalagi melihat lingkungan sekitar kita, hukuman bagi anak usia dini tidak jarang kita temui. Dari bentakan sampai pukulan. Ada pula beberapa orang tua yang menghukum anaknya dengan cara mengurungnya di kamar mandi, sampai tidak memberinya makan. Apalagi jika kita menengok kebelakang, mengingat peristiwa yang dialami Tegar, bocah usia 4 tahun yang kehilangan kakinya akibat ayah tirinya sendiri, padahal terjadinya peristiwa hanya karena sang ayah tiri kesal karena sering ditinggal oleh istrinya kepasar. Dan masih banyak lagi punishment yang dilakukan orang tua kepada anaknya.

Hal ini bisa dikaitkan terhadap konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses makhluk hidup menuju suatu kematangan secara alamiah. contohnya: pertambahan tinggi, menguap, tertawa, tidur, makan, dll. Perkembangan adalah proses makhluk hidup menuju suatu kematangan yang memerlukan proses belajar. Contoh: berbicara, berjalan, menulis, dll

Menurut istilah perkembangan, suatu makhluk hidup, khususnya manusia, proses belajar merupakan suatu kesatuan dalam hidup, tanpa adanya proses belajar, manusia tidak akan menjadi manusia seutuhnya. Seperti manusia yang saat balita tidak diajari berjalan, maka seumur hidupnya akan terus merangkak. Proses perkembangan pada manusia diperlihat melalui proses kematangan sebagai hasil, bayi 4 bulan tidak akan mungkin bisa berbicara walaupun orang tuanya dengan gigih mengajarinya berbicara, karena bayi 4 bulan belum terdapat tingkat kematangannya dalam berbicara, tingkat kematangan manusia terdapat disetiap tingkatan usianya.

Para orang tua juga dituntut untuk memahami fase-fase pertumbuhan anak. Fase pertama, mulai usia 0-1 tahun. Pada permulaan hidupnya, anak diusia ini merupakan suatu makhluk yang tertutup dan egosentris, ia mempunyai dunia sendiri yang berpusat pada dirinya sendiri. Dalam fase ini, anak mengalami pertumbuhan pada semua bagian tubuhnya. Ia mulai terlatih mengenal dunia sekitarnya dengan berbagai macam gerakan. Anak mulai dapat memegang dan menjangkau benda-benda disekitarnya. Ini berarti mulai ada hubungan antara dirinya dan dunia luar yang terjadi pertengahan tahun pertama (± 6 bulan). Pada akhir fase ini, terdapat dua hal yang penting, yaitu anak belajar berjalan dan mulai berbicara.

Fase kedua, terjadi pada usia 2-4 tahun. Anak semakin tertarik kepada dunia luar terutama dengan berbgai macam permainan den bahasa. Dunia selitarnya dipandang dan diberi corak menurut keadaan dan sifat-sifat dirinya. Disinilah mulai timbl kesadaran akan "Akunya". Anak berubah menjadi pemberontak dan semua harus tunduk kepada keinginannya.

Fase ketiga, terjadi pada usia 5-8 tahun. Pada fase pertama dan kedua, anak masih bersifat sangat subjektif namun pada fase ketiga ini, anak mulai dapat melihat sekelilingnya dengan lebih objektif. Semangat bermain berkembang menjadi semangat bekerja. Timbul kesadaran kerja dan rasa tanggung jawab terhadap kewajibannya. Rasa sosial juga mulai tumbuh. Ini berarti dalam hubungan sosialnya, anak sudah dapat tunduk pada ketentuan-ketentuan disekitarnya, Mereka menginginkan ketentuan-ketentuan yang logis dan kongkrit. Pandangan dan keinginan akan realitas mulai timbul.

Pada usia 5-8 tahun, si anak sudah mulai menyadari akan kewajibannya, namun usia 5 menuju 8 membutuhkan proses, layaknya pada istilah kematangan, oleh karena itu, masa dimana no punishment, diterapkan pada anak berusia 0-6 tahun.

Kembali lagi pada kata-kata 'Tidak ada hukuman', pada usia 0-6 tahun. Berdasarkan ketiga fase tersebut, terdapat tingkat kematangan perilaku pada tiap fase. Dapat disadari bahwa perilaku anak-anak pada usia dibawah 6 tahun masih belum memahami adanya peraturan yang mengekang dirinya, oleh karena itu tidak selayaknya jika kita, sebagai tenaga pendidik, menerapkan hukuman pada anak usia tersebut. Anak2 tersebut masih mudah lupa terhadap perbuatan yang dilakukannya.

Kalau begitu, bagaimana tindakan kita untuk menghadapi anak usia tersebut?
Pada usia 0-6 tahun, konsep ke "Akuan" masih melekat erat di benaknya. Oleh karena itu yang diterapkan hanyalah sistem reward. Pemberian hadiah jika anak tersebut melakukan kebaikan. Contohnya seperti pemberian satu bintang setiap satu kebaikan, setelah bintang terkumpul sesuai dengan jumlah yang disepakati, maka anak tersebut mendapatkan penghargaan. Konsep tersebut dapat diterapkan baik oleh tenaga pengajar maupun oleh orang tua. Namun bagaimana jika anak tersebut melakukan suatu kesalahan atau perbuatan yang menjengkelkan? Jika si anak melakukan kesalahan, orang tua hanya bertugas untuk mengingatkan, lalu jika si anak melakukan kesalahan lagi, orang tua hanya bertugas mengingatkan, lagi dan lagi. Mengingatkan dengan nada yang lembut, bukan nada yang kasar, apalagi dengan bentakan.

Jadi tidak ada istilah punishment untuk anak usia 0-6 tahun. Mungkin kita pernah melihat tayangan The Nany di TV. Tayangan yang menceritakan mengenai orang tua yang putus asa dalam menghadapi anaknya karena anak-anaknya tidak bisa diatur, lalu memanggil pangasuh dari The Nany untuk membantu dalam mendidik anak-anaknya. Pengasuh dalam The Nany tersebut biasanya menerapkan hukuman pada anak-anak yang dididiknya tersebut dan kebanyakan anak-anak tersebut berusia kurang dari 6 tahun. Jika kita memadukan konsep-konsep di atas dengan penerapan yang dilakukan oleh pengasuh dalam The Nany, kita bisa melihat banyak kesalahan dalam penerapan disiplin yang diterapkan oleh pengasuh The Nany,



Selasa, 06 April 2010

JADI IKHWAN JANGAN CENGENG


Sebuah tulisan dari temannya seorang teman... sama2 mengingatkan saja
sumber : http://www.facebook.com/#!/notes.php?id=1447633304

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikasih amanah pura-pura batuk..
Nyebutin satu persatu kerjaan biar dikira sibuk..
Afwan ane sakit.. Afwan PR ane numpuk..
Afwan ane banyak kerjaan, kalo nggak selesai bisa dituntut..
Afwan ane ngurus anu ngurus itu jadinya suntuk..
Terus dakwah gimana? digebuk?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dikit-dikit dengerin lagunya edcoustic..
udah gitu yang nantikanku di batas waktu, bikin nyelekit..
Ke-GR-an tuh kalo ente melilit..
Kesehariannya malah jadi genit..
Jauh dari kaca jadi hal yang sulit..
Hati-hati kalo ditolak, bisa sakiiiittt...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Dikit-dikit SMSan sama akhwat pake Paketan SMS biar murah..
Rencana awal cuma kirim Tausyiah..
Lama-lama nanya kabar ruhiyah.. sampe kabar orang rumah..
Terselip mikir rencana walimah?
Tapi nggak berani karena terlalu wah!
Akhirnya hubungan tanpa status aja dah!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Abis nonton film palestina semangat membara..
Eh pas disuruh jadi mentor pergi entah kemana..
Semangat jadi penontonnya luar biasa..
Tapi nggak siap jadi pemainnya.. yang diartikan sama dengan hidup sengsara..
Enak ya bisa milih-milih yang enaknya aja..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngumpet-ngumpet buat pacaran..
Ketemuan di mol yang banyak taman..
Emang sih nggak pegangan tangan..
Cuma lirik-lirikkan dan makan bakso berduaan..
Oh romantisnya, dunia pun heran..
Kalo ketemu Murabbi atau binaan..
Mau taruh di mana tuh muka yang jerawatan?
Oh malunya sama Murabbi atau binaan?
Sama Allah? Nggak kepikiran..
Yang penting nyes nyes romantis semriwing asoy-asoy-yaannn..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Disuruh infaq cengar-cengir..
Buat beli tabloid bola nggak pake mikir..
Dibilang kikir marah-marah dah tuh bibir..
Suruh tenang dan berdzikir..
Malah tangan yang ketar-ketir..
Leher saudaranya mau dipelintir!

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Semangat dakwah ternyata bukan untuk amanah..
Malah nyari Aminah..
Aminah dapet, terus Walimah..
Dakwah pun hilang di hutan antah berantah..
Dakwah yang dulu kemanakah?
Dakwah kawin lari.. lari sama Aminah..
Duh duh... Amanah Aminah..
Dakwah.. dakwah..
Kalah sama Aminah..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Buka facebook liatin foto akhwat..
Dicari yang mengkilat..
Kalo udah dapet ya tinggal sikat..
Jurus maut Ikhwan padahal gak jago silat..
"Assalammu'alaykum Ukhti, salam ukhuwah.. udah kuliah? Suka coklat?"
Disambut baik sama ukhti, mulai berpikir untuk traktir Es Krim Coklat ..
Akhwatnya terpikat..
Mau juga ditraktir secara cepat..
Asik, akhirnya bisa jg ikhtilat...
yaudah.. langsung TEMBAK CEPAT!
Akhwatnya mau-mau tapi malu bikin penat..
badan goyang-goyang kayak ulat..
Ikhwannya nyamperin dengan kata-kata yang memikat..
Kasusnya sih kebanyakan yang 'gulat'..
Zina pun menjadi hal yang nikmat..
Udah pasti dapet laknat..
Duh.. maksiat.. maksiat...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Ilmu nggak seberapa hebat..
Udah mengatai Ustadz..
Nyadar diri woi lu tuh lulusan pesantren kilat..
Baca qur'an tajwid masih perlu banyak ralat..
Lho kok udah berani nuduh ustadz..
Semoga tuh otaknya dikasih sehat..

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Status facebook tiap menit ganti..
Isinya tentang isi hati..
Buka-bukaan ngincer si wati..
Nunjukkin diri kalau lagi patah hati..
Minta komen buat dikuatin biar gak mati bunuh diri..
Duh duh.. status kok bikin ruhiyah mati..
Dikemanakan materi yang ustadz sampaikan tadi?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat ikhwan-ikhwan yang lain deket banget sama akhwat mau ikutan..
Hidup jadi kayak sendirian di tengah hutan rambutan..
Mau ikutan tapi udah tau kayak gitu nggak boleh.. tau dari pengajian..
Kepala cenat-cenut kebingungan..
Oh kasihan.. Mendingan cacingan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Ngeliat pendakwah akhlaknya kayak preman..
Makin bingung nyari teladan..
Teladannya bukan lagi idaman..
Hidup jadi abu-abu kayak mendungnya awan..
Mau jadi putih nggak kuat nahan..
Ah biarlah kutumpahkan semua dengan cacian makian..
Akhirnya aku ikut-ikutan jadi preman..
Teladan pun sekarang ini susah ditemukan..

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Diajakain dauroh alasannya segudang..
Semangat cuma pas diajak ke warung padang..
Atau maen game bola sampe begadang..
Mata tidur pas ada lantunan tilawah yang mengundang..
Tapi mata kebuka lebar waktu nyicipin lauk rendang..
Duh.. berdendang...

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Bangga disebut ikhwan.. hati jadi wah..
Tapi jarang banget yang namanya tilawah..
Yang ada sering baca komik naruto di depan sawah..
Hidup sekarang jadinya agak mewah..
Hidup mewah emang sah..
Tapi.. kesederhanaan yang dulu berakhir sudah?

Jadi Ikhwan jangan cengeng..
Dulunya di dakwah banyak amanah..
Sekarang katanya berhenti sejenak untuk menyiapkan langkah..
Tapi entah kenapa berdiamnya jadi hilang arah..
Akhirnya timbul perasaan sudah pernah berdakwah..
Merasa lebih senior dan lebih mengerti tentang dakwah..
Anak baru dipandang dengan mata sebelah..
Akhirnya diam dalam singgasana kenangan dakwah..
Dari situ bilang.. Dadaaahhh.. Saya dulu lebih berat dalam dakwah..
Lanjutin perjuangan saya yah...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Nggak punya duit jadinya nggak dateng Liqo..
Nggak ada motor yaa halaqoh boro-boro..
Murabbi ikhlas dibikin melongo..
Binaan nggak ada satupun yang ngasih info..
Ngeliat binaan malah pada nonton tv liat presenter homo..
Adapula yang tidur sambil meluk bantal guling bentuk si komo..

Oh noo...

Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...
Jadi Ikhwan jangan cengeng...

Akhi... banyak sekali sebenarnya masalah Ikhwan..
Dimanapun harokahnya...

Akhi.. Di saat engkau tak mengambil bagian dari dakwah ini..
Maka akan makin banyak Ikhwan lain yang selalu menangis di saat mereka mengendarai motor.. Ia berani menangis karena wajahnya tertutup helm... Ia menangis karena tak kuat menahan beban amanah dakwah..

Akhi.. Di saat engkau kecewa oleh orang yang dulunya engkau percaya.. Ikhwan-ikhwan lain sebenarnya lebih kecewa dari mu.. mereka menahan dua kekecewaan.. kecewa karena orang yang mereka percaya.. dan kecewa karena tidak diperhatikan lagi olehmu.. tapi mereka tetap bertahan.. menahan dua kekecewaan... karena mereka sadar.. kekecewaan adalah hal yang manusiawi.. tapi dakwah harus selalu terukir dalam hati..

Akhi.. disaat engkau menjauh dari amanah.. dengan berbagai alasan.. sebenarnya, banyak ikhwan di luar sana yang alasannya lebih kuat dan masuk akal berkali-kali lipat dari mu.. tapi mereka sadar akan tujuan hidup.. mereka memang punya alasan.. tapi mereka tidak beralasan dalam jalan dakwah.. untuk Allah.. demi Allah.. mereka.. di saat lelah yang sangat.. masih menyempatkan diri untuk bangun dari tidurnya untuk tahajjud.. bukan untuk meminta sesuatu.. tapi mereka menangis.. curhat ke Allah.. berharap Allah meringankan amanah mereka.. mengisi perut mereka yang sering kosong karena uang habis untuk membiayai dakwah...

Akhi.. Sungguh.. dakwah ini jalan yang berat.. jalan yang terjal.. Rasul berdakwah hingga giginya patah.. dilempari batu.. dilempari kotoran.. diteror.. ancaman pembunuhan..... dakwah ini berat akhi.. dakwah ini bukan sebatas teori.. tapi pengalaman dan pengamalan... tak ada kata-kata 'Jadilah..!' maka hal itu akan terjadi.. yang ada 'jadilah!' lalu kau bergerak untuk menjadikannya.. maka hal itu akan terjadi.. itulah dakwah... ilmu yang kau jadikan ia menjadi...

Akhi.. jika saudaramu selalu menangis tiap hari..
Bolehkah mereka meminta sedikit bantuanmu..? meminjam bahumu..? berkumpul dan berjuang bersama-sama...?
Agar mereka dapat menyimpan beberapa butir tangisnya.. untuk berterima kasih padamu..
Juga untuk tangis haru saat mereka bermunajat kepada Allah dalam sepertiga malamnya..
"Yaa Allah.. Terimakasih sudah memberi saudara seperjuangan kepadaku.. demi tegaknya Perintah dan laranganMu... Kuatkanlah ikatan kami..."

"Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu."

"Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar."

"Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu."

"Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka."

Aamiin Allahumma aamiin.

~~~
Tulisan ini diperuntukkan untuk yang merasa..... Semoga dikuatkan.. Amiieenn...


*Doa Rabithah di atas silahkan ditanggapi jika ada yang mau menanggapi..

Wallahu A'lam...

"Jika belum siap, Cintai ia dalam DIAM"


Hasil copas, semoga bermanfaat...


bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,
cukup cintai ia dalam diam ..

karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ..
kau ingin memuliakan dia,
dengan tidak mengajakanya menjalin hubungan yang terlarang,
kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu ..
menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ..

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ??
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ..
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ..

.............

karena dalam diammu tersimpan kekuatan ..
kekuatan harapan ..
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yanng berharap padanya ??

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ..

jika dia memang bukan milikmu,
toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ..

biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu
menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ..

Senin, 05 April 2010

Atas nama Taaruf????

Hasil copas dari seorang teman, semoga bermanfaat..

Ini adalah kisah yang sudah sangat melegenda:
- Tentang Julius Caesar, kaisar Romawi yang rela kehilangan kehormatan, kesetiaan dan bahkan negaranya demi si Ratu Penggoda:Cleopatra. Semua dia lakukan (kata ahli sejarah)...atas nama cinta
- Ini kisah tentang pemuda bernama Romeo, demi seorang wanita, rela kehilangan keluarga, dan tentu saja nyawa... tetap saja: atas nama cinta -

Satu lagi, seorang janda bernama Khadijah, yang rela mengorbankan segalanya demi membela pemuda bernama Muhammad, yang dia yakini membawa risalah Tuhannya.

Ini juga :atas nama cinta kata Jalaluddin Rumi: cinta akan membuat yang pahit menjadi manis dan dengan cinta tembaga menjadi emas dengan cinta yang keruh menjadi jernih. Dengan cinta sakit menjadi obat, dengan cinta yang mati akan menjadi hidup, dan cintalah yang menjadikan seorang raja menjadi hamba sahaya dari pengetahuanlah cinta seperti tumbuh.

Afwan, aku bukan pujangga yang hendak membahas tentang cinta. Aku juga tidak sedang mencampuri urusan orang lain (Aku hanya ingin memposisikan diri sebagai seorang saudara.. yang wajib hukumnya untuk mengingatkan saudaranya yang mungkin...salah langkah.

Bila aku salah, atau artikel ini tak berkenan, mohon maaf. Itu saatnya aku untuk dikritisi. Aku ingin bicara atas nama wanita, terlebih akhwat (kalau boleh sih) tolong untuk para ikhwan (atau yang merasa sebagai muslim).

Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tetapi itulah fakta. Sangat mudah membuat wanita bermimpi.

Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami. Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau membuang muka kalau dipuji. Namun, jujur saja, ada perasaan bangga. Bukan suka pada antum (mungkin) namun suka karena diperhatikan "lebih".

Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci. Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.

Tolong, pahami arti cinta seperti pemahaman Umar Al Faruq: seperti induk kuda yang melangkah hati-hati karena takut menginjak anaknya (afwan, bener ini ya riwayatnya?). Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang dibungkus sebuah label: ta'aruf.

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri . Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.



Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu! Ada beda persahabatan sebagai saudara, dengan hati yang sudah terjangkiti virus. Beda itu bernama "rasa" dan "pemaknaan"





Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu Small size


Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan Rasulullah! Antum memang bukan Mush'ab. Antum juga tak sekualitas Yusuf as. Tetapi antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak seperti Casanova karena Islam sudah punya jalan keluar yang indah. Segeralah menikah atau jauhi wanita dengan puasa!


**************************
**********************************************************
tambahan dari saya...^^
NASEHAT UNTUK DIRI SAYA PRIBADI...^^



tambahan dari saya...^^
buat nasehat saya pribadi...


saudariku....sahabatku...ukhty muslimah....,,,,

sungguhpun taaruf bukanlah sebuah permainan....bukan sekedar coba-coba...bukan sekedar perkiraan...
"hmm..siapa tau cocok..."
"hmm...siapa tau jodoh..."
"siapa tau..."siapa tau...'
atau bahkan..." Hmm....lumayanlah...buat hepi-hepian...???????"
astaghfirullah....

sungguh...Taaruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu....!!!!

bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH...OLEH ISLAM..adalah sebuah permainan iseng...permainan coba-coba...sebuah kesenangan terselubung...??????
bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH...OLEH ISLAM..adalah sebuah permainan iseng...permainan coba-coba...sebuah kesenangan terselubung...??????


bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN...justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut...
bagaiaman mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci...suatu ikatan yang mahal harganya...sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja...siapa saja yang mau...siapa saja yang ada...atau sebuah iseng-iseng berhadiah...???????????????



dengan perkataan...
"coba ah...sama dia...siapa tau...hehehe..???????!!!!!!!?????????"

TAARUF BUKAN HAL-HAL REMEH TEMEH SEPERTI ITU....!!!!!!!
TAARUF ITU SUNGGUH SUCI...!!!

sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian sebenarnya...
saya bukan siapa-siapa...bahkan saya adalah orang yang sangat sangat awam dengan masalah ini....

tapi...sungguh miris hati saya ketika melihat realita...taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran...!!!
akhibatnya...??? taaruf tiada bedanya dengan pacaran...???
lalu...??? taaruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan "selimut Islami..."????????

jika pacaran yang dibicarakan adalah...(hmm..mungkin ..^^)
"sayang...ketemuan yuk..."

jika taaruf...
"ukhty...sholat tahajud dulu...??????????"

jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan
"sayang...aku cinta kamu..."

taaruf ...??
"ukhty...sungguh hati ini mencintaimu karena Allah...????"

sms-sms penuh perhatian...tiap hari...tiap jam...
telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari...
chatting..???
YANG DIBICARAKAN...??????? hmm..tidak jauh beda...!!!




kiranya semuanya telah tau...
bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki...

namun...saya wanita...dan ukhty pun wanita...

tapi kita juga tau...bahwa perhatian laki-laki...kasih sayangnya...sikap melindunginya...kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita...
tapi kita juga tau...bahwa perhatian laki-laki...kasih sayangnya...sikap melindunginya...kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita

mungkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata...
"iih...iseng bgt sih..."
"nyebelin..."
"ganjen..."
"TP TP..."
"ngapain sih ngajak-ngajak taarufan nggak jelas.."

TAPI....kita semua juga tau....

cinta itu tumbuh karena terbiasa...

terbiasa dekat...
terbiasa ada...
terbiasa bersama...
terbiasa berantem..hhe..^^
terbiasa saling menyapa...
terbiasa diberi perhatian...
terbiasa saling mengobrol...hmm...



cinta itu teramat bening...
saat ini tiada apapun...namun perlahan...tanpa kita sadari...dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita,,,menguasai kita...

awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya...
terganggu oleh sms-sms isengnya....
terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya....

namun...tanpa kita sadari...
saat ia tiada...
saat sms tak kunjung tiba...
saat telepon tak berdering lama....????
akan ada perasaan kehilangan....
setiap saat melihat ke HP...menunggu deringnya...
setiap saat melongok ke komputer...menunggu onlinenya.....

dan itukah...??? itukah saudariku....??? yang dinamakan dengan..."MENCINTAI KARENA ALLAH...???"
itukah...????
itukah....?????????

ya akhi...para ikhwan....
sungguh hati wanita ini lemah....
hati wanita itu mudah terjangkiti virus....

dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta...
bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu...menginnginkan adanya kebersamaan...
merindukan adanya kasih yang tanpa akhir...
sementara....KITA BELUM HALAL....!!!!!! DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL....!!!!!!

sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu...???
sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu...???
sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu...??? mulai berharap padamu...???

Tolong, kami hanya ingin menjaga diri . Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.

Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu! Jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu! Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu! Jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu! Jangan ajak hati kami berzina dengan ber-dua-an denganmu!



ya akhi....ikhwan...calon pemimpin kami di masa depan....
jika engkau benar-benar serius...mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu...???
bersembunyi dibalik HPmu...???
bersembunyi dalam kata-katamu...????????

kita sudah lelah dengan semua itu...
sungguhpun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE...
yang hanya berani di dunia maya...
yang hanya berani di dunia sms...

dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok....

jika engkau memang sungguh serius...
DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI...!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG...!! DIHADAPAN KAMI...!!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG....!!!!

kami wanita ingin pemimpin yang berani....
kami wanita yang ingin menjaga diri...
kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu...janji gombal....
kami wanita yang ingin laki-laki yang halal.....
DENGARLAH AKHI...KAMI WANITA YANG BERBEDA...!!!!!!

PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN....
DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA...!!!

kata-kata di bawah ini copas dari...http://fsialbiruni.multiply.com/journal/item/6
dari milis group "saudaraku, perasaanku bukan kelinci percobaan"
kata-kata di bawah ini copas dari...http://fsialbiruni.multiply.com/journal/item/6
dari milis group "saudaraku, perasaanku bukan kelinci percobaan"


Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.

Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku. Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga….



ATAS NAMA TAARUF...???

MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA..." mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan taaruf.."
maka...
wanita akan menjawab..

suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami...
akan kami layani kebutuhannya....
akan kami tunggu kehadirannya...
akan kami berikan jiwa kami...raga kami....
bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami...meski hanya dalam rangka taaruf...??

suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami...penjaga kami...pelindung kami...
bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan...meski hanya sebatas tukaran biodata..??

mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga...
ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami....
bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata..."baik saya setuju...taarufan..."

ya akhi....saudaraku...para ikhwan....
JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TAARUF PADA KAMI...!!!!!
KETAHUILAH...KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA...!!!!!

Share this article ^^