Pengunjung Lapak

Kamis, 31 Oktober 2013

Hujan Datang, Banjir Menunggu di Petang


Alhamdulillah alam sudah memasuki musim penghujan. Langit yang biasanya terang menyelekit, saat ini agak menurunkan frekuensi panasnya. Biru langit berubah menjadi kegelapan. Saat itu, awan yang selama ini menampung uap air merasa lega karena sudah tidak lagi membawa beban. Hujan turun berbau harum saat menyentuh aspal yang tadinya panas. Tumbuhan yang letih karena terus menerus melakukan fotosintesis bisa terpuaskan dahaganya. Aah, indahnya hujan.

Rabu, 30 Oktober 2013

Kematian


Kita tidak tahu kapan kematian datang. Apakah sepuluh tahun lagi, satu bulan lagi, atau bahkan besok. Kita pun tidak tahu bagaimana kematian menjemput. Dengan berbagai cara takdir menunjukkan giginya dalam menarik kembali ruh dalam raga. Bisa jadi kematian datang dengan cara yang baik, atau sebaliknya, datang dengan cara yang paling buruk. Sebagai manusia yang lemah sudah sepantasnya meminta pada Allah yang maha Agung agar saat ruh terpisah dari raga, keadaan diri dalam khusnul khotimah.

Senin, 28 Oktober 2013

Usianya Masih Sebelas Tahun


Usianya masih sebelas tahun. Hanya badannya yang tampak bongsor bila dibandingkan anak seumurnya. Pelajaran di sekolah pun tak cemerlang layaknya anak-anak berprestasi. Namun semangat beribadahnya sangat luar biasa. Bahkan mungkin manusia dewasa kalah dengan kobaran itu.
Usianya masih sebelas tahun. Meskipun ia berasal dari keluarga yang terlihat kurang mendalami agama, jarang kulihat semangat ibadahnya surut, bahkan semakin meluap.

Kamis, 24 Oktober 2013

Kupinang Engkau dengan Ar Rahman


Berawal dari obrolan dengan seorang sahabat tentang mahar yang akan diminta ketika akad nanti (ga tau kapan, hehe). Karena ketika ijab kabul terucap, maka itu adalah waktu baik untuk menghaturkan doa. Bayangkan, ribuan malaikat yang sedang hadir sebagai saksi sebuah perjanjian kuat “Mitsaqon Gholizo” antar manusia.

Minggu, 11 Agustus 2013

Ogi dan Agus


Kakiku baru saja menapak ke dalam bis jurusan lebak bulus-bekasi saat mendengar riuh nyanyian pengamen kecil. Kepalaku menoleh ke arah mereka, seketika mataku menangkap dua sosok anak lelaki berbeda usia. Mereka berdua bernyanyi lagu khas pengamen. Salah satu dari mereka menggunakan ukulele sebagai pengiring nyanyian. Sekian lama kupandangi mereka berdua. Baru kusadari rupanya aku hanya sendirian di dalam bis ini setelah mataku menjelajah ke seluruh bis.


Kapan Lulus?




Hooamm. Baru terbangun. Ini seperti hibernasi panjang. Tahun-tahun sebelumnya aku pasti tidak akan bisa tidur kalau sehari saja belum menulis, baik menulis cerpen, artikel, curhatan, bahkan unek-unek yang sering terlintas di otak. Rasanya menulis itu sudah menjadi kulit di atas daging dalam tubuh ini. Melekat kuat.


Rabu, 27 Juni 2012

Manusia vs Orang




Oleh: amalia larasati oetomo
Persepsi tiap insan dari berbagai sudut pandang berbeda. Manusia dan orang. Selintas mirip karena penafsiran dari kedua kata itu sedikit banyak bermakna sama. Merujuk pada ciptaan Allah SWT yang memiliki akal dan pikiran. Sosok makhluk yang gerak-geriknya di dunia akan diminta pertanggungjawaban oleh Tuhannya. Kedua kata tersebut, manusia dan orang, tidak berbeda saat disandingkan dalam kondisi sejajar, sama seperti hewan dan binatang. Maknanya sama saat dikondisikan dalam posisi yang sejajar.

Share this article ^^